Skip to content
WASPADA! JANGAN BUANG LIMBAH SAMPO DAN SABUN SEMBARANGAN BERBAHAYA BAGI LINGKUNGAN!

WASPADA! JANGAN BUANG LIMBAH SAMPO DAN SABUN SEMBARANGAN BERBAHAYA BAGI LINGKUNGAN!

  • by

Dalam kehidupan sehari-hari, kita hampir tidak pernah berhenti menghasilkan limbah; mulai dari limbah makanan, pakaian, hingga limbah sabun. Hal ini hampir selalu ditemukan hingga limbah rumah tangga sering kali diremehkan. Bahkan banyak orang yang tidak menyadari bahwa limbah yang dihasilkan dari produk yang mereka gunakan sebenarnya berbahaya untuk lingkungan, salah satunya adalah limbah sabun. Ya, produk yang setiap hari kita pakai untuk membersihkan tubuh itu ternyata dapat menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Begitu pula dengan detergen yang digunakan untuk mencuci pakaian. Mengapa demikian?

Sabun dan sampo bekas termasuk limbah cair domestik

Sesuai dengan wujudnya, limbah sabun dan sampo yang kita pakai sehari-hari dikategorikan sebagai limbah cair. Hal ini tertuang pada Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Dalam peraturan tersebut, dijelaskan pula bahwa limbah cair merupakan sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang memiliki wujud cair.

Terdapat empat kelompok klasifikasi limbah cair, yaitu limbah cair domestik, limbah cair industri, rembesan dan luapan, serta air hujan. Sabun dan sampo termasuk ke dalam kelompok limbah cair domestik, yaitu limbah cair yang dihasilkan dari perumahan, bangunan, perkantoran, atau perdagangan.

Bisa ganggu keseimbangan ekosistem jika dibuang sembarangan

Bukan tanpa alasan pemerintah mengatur soal pengelolaan limbah sabun. Hal ini karena limbah sabun bisa merusak lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekosistem jika tidak ditangani dengan benar. Terutama limbah sabun yang dibuang dalam volume besar, seperti yang dilakukan oleh kebanyakan pabrik atau industri. Setidaknya ada dua dampak buruk yang dihasilkan, yaitu eutrofikasi air dan krisis air berkelanjutan.

  • Menyebabkan terjadinya eutrofikasi air

Secara sederhana, eutrofikasi merupakan pencemaran air di mana zat yang diperlukan makhluk hidup, seperti nutrien dan unsur hara, muncul secara berlebihan pada ekosistem air. Limbah sabun yang tercampur ke perairan dapat menimbulkan pertumbuhan eceng gondok dan ganggang di atas permukaan air.

Akibatnya, sirkulasi oksigen dan sinar matahari yang dibutuhkan oleh biota air akan berkurang. Bila dibiarkan secara terus-menerus, hal ini akan mengancam keseimbangan ekosistem di dalam air yang akhirnya menyebabkan kepunahan biota air.

  • Risiko krisis air berkelanjutan

Selain terjadinya eutrofikasi air, pembuangan limbah sabun secara sembarangan juga bisa menyebabkan krisis air berkelanjutan. Air yang sudah tercemari limbah sabun mengandung senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Jika sumber air masyarakat banyak yang tercemar, maka masyarakat tidak bisa menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan krisis air secara berkepanjangan.

Berdampak pada lingkungan perairan

Dari penjelasan pada poin sebelumnya, dapat diketahui bahwa limbah sabun memiliki pengaruh yang signifikan pada kerusakan lingkungan perairan. Lebih lanjut lagi, limbah sabun yang memiliki kandungan nitrogen dan harafoslor bisa merangsang pertumbuhan alga dan fitoplankton serta meningkatkan produktivitas perairan. Keadaan ini akan memicu timbulnya ledakan populasi alga yang mengancam kehidupan organisme lain di perairan.

Selain itu, para ahli menyebutkan bahwa senyawa kimia yang terkandung dalam limbah sabun bisa merusak insang ikan dan mengurai lapisan lendirnya. Akibatnya, ikan kehilangan kemampuan untuk melindungi diri dari parasit dan bakteri. Hal ini membuat ikan tersebut tidak aman untuk dikonsumsi manusia.

Serahkan sabun dan sampo bekas ke pengelola limbah berizin

Setelah mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari limbah sabun, saatnya Anda mulai memperhatikan cara pembuangan limbah tersebut. Agar lingkungan tetap terjaga, Anda bisa mempercayakan pembuangan limbah kepada perusahaan pengelola limbah yang sudah memiliki izin resmi seperti WHE.

Dengan layanan pengelolaan limbah domestik, PT. Wahana Hijau Enviro menawarkan solusi pengelolaan limbah domestik dengan cara yang ramah lingkungan, termasuk untuk limbah sabun dan sampo. Dengan mempercayakan limbah sabun kepada WHE, lingkungan sekitar kita pun bisa terhindar dari kerusakan.

Untuk menyerahkan limbah sabun dan sampo ke WHE, Anda bisa langsung mengunjungi website WHE www.whe.co.id dan mengetahui informasi lebih lanjut mengenai layanan tersebut. Anda juga bisa menghubungi WHE via WhatsApp di nomor 0812-1300-1053 untuk berkonsultasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *